Sabtu, 05 Januari 2013


MAKALAH TES PENGUKURAN  DAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENJAS
TENTANG
BENTUK-BENTUK TES KELINCAHAN
OLEH KELOMPOK 3
BIRRUL WALIDAINI                      16807/2010
YONA TRIA WAHYUNI                 16815/2010
SHERLY RIZKI ANANDA               16800/2010
 RONAL                                            16862/2010
YOSEP INDERA PUTRA               18782/2010
GUSTI RANDA                               18780/2010

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA
PRODI PENJASKESREK
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan  kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “KELINCAHAN” Kami menyadari tanpa kerja sama antara  penulis serta beberapa informasi dari internet, kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu, sehingga makalah ini terselesaikan dengan baik dan waktu yang tepat.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini yang akan datang.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

                                                                                    Padang,   november  2012

                                                                               Penulis







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR……………………………..….............................….…………….            .....i
DAFTAR ISI…………………………......................................………...........…………........ii
BAB I. PENDAHULUAN……………...............................................…………………….....1
A.    Latar Belakang………………...............………………………....................................1
B.     Identifikasi  Masalah………….................................…………….………………………................1
C.     Pembatasan masalah   ……...............................………..…………………………......1

BAB II. PEMBAHASAN………............................................................................................2
A.    Definisi kelincahan.......................................................................................................2
B.     Tujuan kelincahan .......................................................................................................2
C.    Bentuk tes kelincahan..................................................................................................2

BAB III. PENUTUP ...……………………………………....................................……....7
A.    Kesimpulan     ...………………………………….................................……………7
B.     Saran ……………………………………………..............................……………........7

 Daftar pustaka…………................……………………………………….....……………...8




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Kelincahan cukup penting dalam melakukan suatu aktivitas. Semakin bertambah usia seseorang maka kemampuan psikomotornya akan semakin menurun. Sebagai contoh orang yang sudah memasuki usia tua mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Aspek psikomotorik berkaitan dengan keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. Tujuan yang berkaitan dengan psikomotorik berkaitan dengan pencapaian keterampilan motorik (gerakan), memanipulasi benda atau objek atau kegiatan-kegiatan yang memerlukan koordinasi otot-otot atau syaraf dan anggota badan (Setyosari,2001).
B.     Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasi masalahnya sebagai berikut:
1.      faktor-faktor  yang mempengaruhi kelincahan
2.      Definisi kelincahan
3.      Tujuan  melakukan tes kelincahan
4.      Fungsi kelincahan bagi atlet
5.      Bentuk-bentuk tes kelincahan

C.     Pembatasan masalah kelincahan
Mengingat keterbatasan waktu maka kami membatasi masalah ini yaitu:
6.      Definisi kelincahan
7.      Tujuan kelincahan
8.      Bentuk-bentuk tes kelincahan





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi kelincahan
Kelincahan berasal dari kata lincah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993 : 525) lincah berarti selalu bergerak, tidak dapat diam, tidak tenang, tidak tetap. Sedangkan menurut Harsono (1993 : 14) orang yang lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Dan menurut Suharno HP (1983 : 28) mendefinisikan kelincahan adalah kemampuan dari seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Dengan demikian dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat penulis simpulkan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan keseimbangan tubuhnya.
http://djiastuti.blogspot.com/2009/05/kebugaran-jasmani.html


B.     Tujuan kelincahan
Untuk mengukur kemampuan seseorang dalam merobah-robah arah dalam bergerak. http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html

C.     Bentuk tes
1.      Tes dan pengukuran Kelincahan shuttle Run (  Dr.Widiastuti, M.Pd)
a.       Tes dan pengukuran Kelincahan shuttle Run (  Dr.Widiastuti, M.Pd) adalah
b.      Tujuan
                   Untuk  mengukur kelincahan seseorang dalam mengubah arah dan posisi
c.       Cara pelaksanaannya yaitu:
1.      Pada aba – aba “ bersedia” setiap teste berdiri di belakang garis atau garis pertama di tengah lintasan.
2.      Pada aba-aba “siap” testee dengan start berdiri dan siap lari.
3.      Dengan aba-aba “ya”testee segera lari menuju garis kedua dan setelah melewati kedua garis kedua segera berbalik menuju garis start
4.      Lari dari garis startatau garis pertama menuju ke garis start.
5.      Lari dari garis start atau garis pertama menuju ke garis kedua dan kembali ke garis start di hitung 1 kali.
6.      Pelaksanaan lari dilakukan sampai ke empat kalinya bolak – balik sehingga menempuh jarak 20 meter.
7.    Setelah melewati garis finish stopwatch dihentikan. http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html
Catatan
1.    Kelincahan lari dihitung sampai dengan 0,1 atau 0,01 detik.

Gambar penilaian shuttle run



 













Table penilaian shuttle run
Skor
Shttle run
Putra
Kriteria
Shuttle run putrid
5
<15,5
Sempurna
<16,7
4
16 – 15,6
Baik sekali
17,4-16,8
3
16,6-16,1
Baik
18,2-17,5
2
17,1-17,6
Cukup
18,9– 18,3
1
17,7-17,2
Kurang
19,6 -19,0
Sumber: http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html

2.      Tes zig – zag run ( Dr.Widiastuti,M.Pd)
a.       Tes zig-zag run
b.      Tujuannya Untuk mengetahui kelincahan seseorang dalam mengubah arah atau posisi.
c.       Cara pelaksanaannya yaitu:
1. Teste berdiri di belakang garis start ,bila ada aba – aba “ya” ia berlari secepat mungkin mengikuti arah/cone yang telah disusun secra zig- zag sesuai dengan diagram samapai batas finish.
2.   Testee diberi kesempatan melakukan tes 3 kali kesempatan.
3.   Gagal bila menggeserkan tongkat/cone tidak sesuai pada diagram tas tersebut. http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html
                       
Gambar tes Zig-zug Run        

 







Table penilaian Zig-zug Run
Laki-laki
No
norma
Prestasi/detik
1
Baik sekali
Ke atas 12.10
2
Baik
12.11 – 13.53
3
Sedang
13.54 – 14.96
4
Kurang
14.97 – 16.39
5
Kurang sekali
16. 40 - kebawah


Perempuan
No
norma
Prestasi/detik
1
Baik sekali
Ke atas 12.42
2
Baik
12.43 – 14.09
3
Sedang
14.10 – 15.74
4
Kurang
15.75– 17.39
5
Kurang sekali
17. 40 – ke bawah

Sumber: Arsil. 2010. Evaluasi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga,wineka media,malang.

3.      Tes Agility run ( Dr. Widiastuti, M.Pd)
a.       Agility run ( Dr. Widiastuti, M.Pd)
b.       Tujuan untuk mengukur kelincahan seseorang
c.       Cara pelaksanaannya yaitu:
1. Teste berdiri di garis start
2. Pada aba-aba siap teste berlari menuju 10 meter pertama, pada saat menginjak garis 10 meter pertama tersebut pecatat waktunya sebagai start untuk menuju pada ujung garis 15 meter (dalam kecepatan maksimal).
3. Pelari berbalik menuju garis start kedua dan dicatat hasil lari tersebut yang dinyatakan sebagai hasilnya. http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html


Gambar tes agility run
 


Sumber: http://www.google.com/imgres?q=tes+agility+run&hl=en&sa=X&tbo=d&noj=1&tbm=isch&tbnid=Z5Of4m_Yu48tJM:&imgrefurl=http://www.brianmac.co.uk/illinois.htm&docid=jXeyFWvosJPlGM&imgurl=http://www.brianmac.co.uk/pictures/tests/illinois.gif&w=366&h=341&ei=R7TXULCrOI3yrQf_yoH4Dw&zoom=1&iact=hc&vpx=4&vpy=119&dur=342&hovh=217&hovw=233&tx=96&ty=140&sig=108557679175320052693&page=1&tbnh=146&tbnw=156&start=0&ndsp=33&ved=1t:429,r:0,s:0,i:90&biw=1366&bih=649
Table penilaian agility run (Dr.Widiastuti,M.Pd 2011:128)

Skor
Putra
Criteria
Putri
5
  15.2
Baik sekali
  17.0
4
16.1 – 15.2
Baik
17.9 – 17.0
3
18.1 – 16.2
Cukup
21.7 – 18.0
2
18.3 – 18.2
Sedang
23.0 – 21.8
1
  18.3
Kurang
  23.0





Sumber: http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html











BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan keseimbangan tubuhnya.
Adapun bentuk-bentuk tes kelincahan yaitu:
lari bolak-balik (shutte-run), lari belak-belok (zig-zag), Tes mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust).



B.     Kritik dan Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa banyaknya kekurangan, maka dari itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca dalam penyempurnaan makalah ini.










DAFTAR PUSTAKA

Arsil. 2010. Evaluasi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga,wineka media,malang.
http://pecintahockey.blogspot.com/2012/06/tes-dan-pengukuran-olahraga.html